Selasa, 11 Desember 2012

PEREKONOMIAN PROV. LAMPUNG



Letak geografis yang berada di ujung Pulau Sumatra telah menempatkan Kota Bandar Lampung pada posisi yang strategis, terutama sebagai pintu gerbang antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Kota Bandar Lampung berpotensi menjadi salah satu simpul distribusi barang dan jasa nasional ditunjang oleh sumber daya yang memadai dan prospek yang dimiliki Propinsi Lampung. Dengan perannya sebagai simpul koleksi dan distribusi barang dan jasa, maka keberadaan kawasan pesisir bagi Kota Bandar Lampung sangat penting. Selain sebagai kawasan kerja pelabuhan, penggunaan lahan di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung juga diarahkan untuk memenuhi peran-peran yang mendukung fungsi pelabuhan seperti menyediakan sarana pelayanan ekspor impor dan sarana pergudangan. Kawasan pesisir Kota Bandar Lampung saat ini menjadi bagian dari perkembangan kota yang pesat di tandai dengan ramainya aktifitas di sepanjang wilayah pesisir tersebut, dari permukiman yang padat, wisata pantai, hingga sektor industri. Namun sejauh ini, masih merupakan suatu pertanyaan apakah peningkatan aktivitas di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung tersebut tidak akan berpengaruh negatif terhadap fungsi ekologis kawasan tersebut dan dengan adanya potensi perkembangan ekonomi Kota Bandar Lampung, apakah akan berpengaruh lebih buruk lagi di masa mendatang? Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perkembangan ekonomi Kota Bandar Lampung saat ini dan prospeknya dimasa mendatang sangat dipengaruhi oleh peran dan fungsinya sebagai simpul koleksi barang dan jasa sebagaimana teori Central Place dan Urban Base, yaitu suatu kota berkembang karena fungsinya dalam menyediakan barang dan jasa untuk daerah sekitarnya dan daerah di luar batas-batas kota tersebut


Pelabuhan Panjang yang berperan dalam mendukung fungsi dan peran Kota Bandar Lampung, tiap tahunnya mengalann peningkatan volume ekspor sehingga secara langsung akan meningkatkan pendapatan Kota Bandar Lampung sekaligus menimbulkan perkembangan industri-industri yang menyediakan bahan mentah dan jasa-jasa untuk industri-industri yang memproduksi barang ekspor. Hal tersebut tentu akan mendorong perkembangan kota lebih lanjut. Adanya perkembangan kota akibat peran fungsional tersebut menyebabkan munculnya pertumbuhan baik ekonomi, sosial-budaya, maupun fisik di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung sebagai suatu kawasan yang berperan penting dalam perekonomian kota. Secara sosial dan ekonomi, kawasan pesisir Kota Bandar Lampung tidak   lagi bercirikan ekonomi pesisir melainkan telah berfungsi sebagai kawasan pembangunan dan industri. Perubahan fungsi kawasan tersebut dilewati dengan perubahannya secara fisik seperti ketersediaan lahan yang luas menjadi terbatas, penggunaan rang yang sedikit menjadi terglomerasi secara luas, serta adanya indikasi penurunan kualitas lingkungan seperti banjir, rusaknya habitat pesisir, dan sebagainya.   Perkembangan Kota Bandar Lampung secara signifikan diikuti oleh perkembangan kawasan pesisirnya.
Semakin baik prospek perkembangan Kota Bandar Lampung maka semakin ramai aktifitas masyarakat di kawasan pesisirnya sehingga potensi penurunan kualitas lingkungan kawasan pesisir juga semakin besar bila tidak ada upaya-upaya pengendaliannya. Dengan perkembangan dan tren yang ada saat ini, rencana tata ruang untuk kawasan pesisir yang ada perlu direvisi seperti relokasi beberapa fungsi disamping konsistensi dalam implementasi fungsi -fungsi konservasi sehingga tren pembangunan yang ada saat ini di kawasan tersebut dapat dikendalikan dan diarahkan tanpa menghilangkan fungsi dan perannya dalam perekonomian wilayah setempat.
(sumber : http://eprints.undip.ac.id/12170/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar