Pelabuhan Panjang yang berperan dalam mendukung fungsi dan peran Kota Bandar Lampung, tiap tahunnya mengalann peningkatan volume ekspor sehingga secara langsung akan meningkatkan pendapatan Kota Bandar Lampung sekaligus menimbulkan perkembangan industri-industri yang menyediakan bahan mentah dan jasa-jasa untuk industri-industri yang memproduksi barang ekspor. Hal tersebut tentu akan mendorong perkembangan kota lebih lanjut. Adanya perkembangan kota akibat peran fungsional tersebut menyebabkan munculnya pertumbuhan baik ekonomi, sosial-budaya, maupun fisik di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung sebagai suatu kawasan yang berperan penting dalam perekonomian kota. Secara sosial dan ekonomi, kawasan pesisir Kota Bandar Lampung tidak lagi bercirikan ekonomi pesisir melainkan telah berfungsi sebagai kawasan pembangunan dan industri. Perubahan fungsi kawasan tersebut dilewati dengan perubahannya secara fisik seperti ketersediaan lahan yang luas menjadi terbatas, penggunaan rang yang sedikit menjadi terglomerasi secara luas, serta adanya indikasi penurunan kualitas lingkungan seperti banjir, rusaknya habitat pesisir, dan sebagainya. Perkembangan Kota Bandar Lampung secara signifikan diikuti oleh perkembangan kawasan pesisirnya.
Semakin baik prospek perkembangan Kota Bandar Lampung maka semakin ramai aktifitas masyarakat di kawasan pesisirnya sehingga potensi penurunan kualitas lingkungan kawasan pesisir juga semakin besar bila tidak ada upaya-upaya pengendaliannya. Dengan perkembangan dan tren yang ada saat ini, rencana tata ruang untuk kawasan pesisir yang ada perlu direvisi seperti relokasi beberapa fungsi disamping konsistensi dalam implementasi fungsi -fungsi konservasi sehingga tren pembangunan yang ada saat ini di kawasan tersebut dapat dikendalikan dan diarahkan tanpa menghilangkan fungsi dan perannya dalam perekonomian wilayah setempat.
(sumber : http://eprints.undip.ac.id/12170/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar